Komponen Mesin Pendingin Ruangan

Bookmark and Share

Suatu mesin pendingin ruangan biasanya terdiri dari tujuh komponen dasar sebagai berikut :
1.      Motor penggerak
Motor penggerak pada mesin pendingin di gunakan untuk memutar kompresor. Selain itu juga berfungsi sebagai sarana pemutar kipas, pompa dan lain-lain. Jenis dan tipe motor penggerak ini bermacam-macam tetapi untuk keperluan mesin pendingin yang di gunakan adalah jenis motor listrik. Sebab motor listrik memiliki konstruksi yang sederhana, tidak menimbulkan suara berisik pada waktu berputar dan mudah di lengkapi dengan sarana pengatur otomatis.

Motor listrik ada dua macam yaitu :
a.       Motor listrik arus searah
b.      Motor listrik arus bolak-balik
Prinsip kerja dari motor listrik adalah mengubah daya listrik yang diterima menjadi daya mekanik (gerak berputar), sehingga dengan adanya putaran nantinya di manfaatkan untuk berbagai keperluan. Dasar pembentukan motor listrik adalah menggunakan hukum magnet. Sebab setiap magnet sejenis akan tolak menolak dan magnet yang tidak sejenis akan saling tarik menarik.
Dengan memanfaatkan hukum ini maka di buatlah kumparan-kumparan kawat pada sebuah inti sehingga bila kumparan itu di lalui ants listrik maka intinya akan membangkitkan daya magnet. Dan dalam motor listrik terdapat dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator merupakan bagian yang tidak bergerak sedangkan rator merupakan bagian yang bergerak.

2.      Kompresor
Kompresor berfungsi sebagai untuk menghisap dan menekan refrigerantsehingga refrigerant beredar dalam unti mesin pendingin. Sedangkan motor penggerak berfungsi memutarkan kompresor tersebut.
Di tinjau cara penggeraknya kompresor unit terbagi atas :
a.      Open type unit
Disini kompresor dan motor penggerak masing-masing berdiri sendiri untuk memutar kompresor di pergunakan transmisi.
b.      Semi hermatic unit
Disini kompresor dan motor listrik juga berdiri sendiri-sendiri, tetapi dihubungkan sehingga seoiah-olah menjadi satu buah. Untuk memutarkan kompresor, poros motor listrik dihubungkan dengan kompresornya langsung.
c.       Hermatic unit
Disini kompresor dan motor istrik benar benar menjadi satu unit yang tertutup
rapat. Kelemahannya jika terjadi kerusakan pada kompresor atau motor listrik sulit untuk di perbaiki. Keuntungannya adalah bahwa bentuknya dapat menjadi lebih kecil, tidak memakan banyak tempat, harga relatif murah, cocok untuk kompresor pada domestic refrigeranator (dayanya kecil).

3.      Kondensor
Adalah suatu alat untuk merubah bahan pendingin dari gas menjadi cair. Bahan pendingin dan kompresor dengan suhu dan tekanan tinggi panas keluar melalui permukaan rusuk-rusuk kondensor ke udara. Sebagai akibat dari kehilangan panas bahan pendingin gas mula-mula didinginkan menjadi gas jenuh, kemudian mengembun dan berubah menjadi cair. Pada RAC yang sedang kalan semua pipa kondensor akan terasa panas merata.

4.      Saringan
Berfungsi untuk menyaring kotoran di dalam sistem seperti potongan timah, karat dan lainnya. Saringan harus dapat menyaring kotoran tetapi tidak boleh mengakibatkan tekanan menjadi turun atau membuat system menjadi tersumbat.
Saringan terdiri atas silica dan screen. Silica berfungsi menyerap kotoran, air, sedangkan screen yang terdiri atas kawat berfungsi menyaring kotoran dalam system umpamanya potongan timah.

5.      Pipa kapiler
Berfungsi untuk menurunkan tekanan dan mengatur jumlah cairan refrigerant yang mengalir. Diameter dan pipa kapiler tergantung dari kapasitas mesin pendingin. Penggunaan pipa kapiler pada mesin pendingin akan mempermudah waktu start karena dengan mempergunakan pipa kapiler pada saat system tidak bekerja tekanan pada kondensator dan evaporator cenderung sama. Hal ini juga meringankan kompresor pada waktu start.

6.      Evaporator(pipa penguapan)
Adalah suatu alat dimana bahan pendingin menguap dari cairan menjadi gas. Perpindahan panas melalui dinding-dinding mengambil panas dari ruang di sekitarnya ke dalam system, panas tersebut lalu dibawa ke kompresor dan sikeluarkan lagi leh kondensor.
   
7.      Refrigerant
Adalah suatu zat yang mudah dirubah bentuknya dari gas menjadi cair atau sebaliknya, di pakai untuk mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor.
Syarat-syarat untuk bahan pendingin adalah :
a.       Tidak beracun.
b.      Tidak dapat terbakar atau meledak sendiri atau bila tercampur ddengan udara pelumas dan lain sebagainya.
c.       Tidak menyebabkan korosi terhadap logam yang dipakai pada sistem pendingin.
d.      Bila terjadi kebocoran mudah dicari.
e.       Mempunyai titik didih dan tekanan kondensasi yang rendah
f.       Mempunyai susunan kimia yang stabil tidak terurai setiap kali di mampatkan, diembunkan dan divapkan. Perbedaan antara penguapan an tekanan pengembusan (kondensasi) harus sekecil mungkin.
g.      Mempunyai panas latent penguapan yang besar, agar panas yang diserap, evaporatornya besar jumlahnya, sebaliknya pendingin sedikit.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

PERIKLANAN

UNTUK INFO DAN PEMASANGAN Hubungi : YULIADI Telepon : 061-7646 9682 Handphone : 0822 7200 7787