Analisa Rotasi Jabatan

Walaupun rotasi jabatan merupakan sebuah metoda yang berguna, tetapi hal tersebut tidaklah senantiasa merupakan jawaban atas segala macam persoalan ataupun terwujudnya suatu efektifitas dan pengamatan dalam penggunaan tenaga kerja manusia dalam setiap situasi. Karena itulah, bila mana kita sedang mempertimbangkan rotasi jabatan sebagai alat untuk memperbesar fleksibilitas kerja para karyawan, usahakanlah untuk menganalisa sifat para karyawan baik dipandang dari sudut pekerjaan maupun kemampuan penerimaan para karyawan.

Berikut ini ada beberapa petunjuk dalam membuat analisa tentang praktis tidaknya rotasi jabatan dilakukan: ( Handoko, 2001 : 75)

1. Tetapkanlah pengetahuan jabatan (job knowledge) dan skill pekerjaan (job skill) yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap tugas. Hal ini akan memungkinkan kita untuk mengklasifikasikan pekerjaan dalam berbagai macam kelompok skills sejenis, dan kita dapat menentukan persamaan tersebut akan menguntungkan karyawan atau tida, bila mana ia ditransfer dari posisi tersebut ke posisi lain.
2. Tinjauan khusus bertindak dari pihak kita (manajemen) dalam menerapkan rotasi jabatan. Apakah ada penghalang-penghalang pada kemampuan kita untuk mentransfer para karyawan dari jenis pekerjaan yang satu ke pekerjaan yang lain, misal adanya kontrak kerja terhadap karyawan untuk suatu pekerjaan yang spesifik, hal ini dapat menghalangi rotasi jabatan yang direncanakan, ataupun membuatnya demikian mahal untuk menjalankannya, sehingga hasil yang dicapai tidak seimbang dengan biaya yang dikeluarkan.
3.  Hendaknya kita membatasi studi mengenai pekerjaan dengan hanya membandingkan saja dengan uraian jabatan saja. Fakta menunjukkan bahwa dua macam pekerjaan sepintas lalu mungkin serupa, tidak perlu digunakan untuk sebagai asumsi bahwa mereka akan cocok dalam rencana rotasi jabatan yang kita rencanakan.
4. Jangan terlalu cepat mengharapkan efisiensi biaya yang terlihat dari penerapan rotasi jabatan tersebut, tekanan yang dirasakan untuk mencapai efisiensi lebih besar dalam bidang pelaksanaan, desakan kuat untuk menurunkan biaya-biaya tinggi untuk para karyawan,determinisasi kuat pada pihak manajemen untuk mencapai penggunaan maksimal dari produktifitas para karyawan, kesemuanya berarti bahwa program-program latihan bagi karyawan yang didasarkan pada azas rotasi jabatan akan dipergunakan lebih luas.        

Sebelumnya....