Perjalan karier setiap orang menempuh berbagai tahap dimana perjalanan dari tiap tahapan ini tidak selalu mulus, banyak hambatan yang dihadapi dengan demikian maka penting sekali mempelajari perkembangan dari setiap tahapan karier yang dilalui, karena hal ini akan banyak membantu dalam penyusunan rencana karier dan memungkinkan bagi setiap orang untuk selalu siap mengatasi hambatan-hambatan krisis yang dihadapi dalam perjalanan karier mereka dimasa yang akan datang.
Mengenai tahap-tahap dalam karier, Dessler menyadur beberapa pendapat ahli manajement (Super dan Schein) yang dituangkannya dalam bukunya yang berjudul Manajement Personalia (Dessler, 2007: 5)
Tahap-tahap karier seseorang terdiri dari:
a. Tahap Pertumbuhan.
b. Tahap Eksplorasi.
c. Tahap Pemantapan.
1) Sub Tahap Percobaan.
2) Sub Tahap Stabilisasi.
3) Sub Tahap krisis karier pertengahan.
d. Tahap Pemeliharaan.
e. Tahap Kemunduran.
Menurut Geofrey Winston, model tahapan karier dirancang untuk menjelaskan bagaimana seseorang bisa lebih mampu dengan adanya pengalaman. Yang penting di dalam pekerjaan bukan banyaknya tahun tapi jenis pengalaman yang diperoleh dan bagaimana menghadapi pekerjaan tersebut, sehingga menurut penulis tersebut dalam karyanya yang berjudul “Penunjang Karier Dalam Pengembangan Staff” (LPPI Jakarta, 1993) bahwa tahapan karier terdiri dari:
1. Tahap Magang.
Inti dari tahap ini adalah masa menjajaki antara karyawan dan dimana orang tersebut berada, serta merupakan masa pendidikan karyawan. Selama tahap ini karyawan harus mengumpulkan pengalaman sebanyak mungkin dari segi organisasi tersebut.
2. Tahap Sejawat.
Dalam tahap ini dilakukan pengembangan hubungan antar sejawat serta membangun kepercayaan diri di dalam interaksi sosial dan organisasional. Seterusnya diharapkan mampu melaksanakan tugas secara matang dan bekerja secara mandiri untuk menghasilkan hal-hal yang berarti.
3. Tahap Mentor
Jalan pintas menuju kearah tahap ini akan dimulai pada saat seseorang mulai menerima tanggung jawab pembimbingan, pengarahan, dan pengembangan orang lain. Inilah saatnya pengembangan hubungan antar pribadi dan kepercayaan akan kemampuannya menghasilkan hasil-hasil yang diinginkan. Pada tahap ini jenjang kariernya diarahkan kejenjang karier fungsional atau manajemen.
4. Tahap Sponsor.
Tahap kematangan akhir adalah tahap dimana orang tersebut mengembangkan hubungan-hubungan penting di luar organisasi tersebut. Dalam tahap ini orang tersebut menjadi berpengaruh dalam organisasi dan menerima tanggung jawab bagi pemilihan dan pengembangan orang-orang untuk jabatan penting. Ia akan menjadi orang pembaharu kebijaksanaan dan pengembangan orang lain guna melaksanakan kebijaksanaannya. Ia akan melepas pengawasan dan bekerja dalam mempengaruhi yang lain dengan cara mengawasi langsung.
Previous....
Next....
Previous....
Next....
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar